[email protected] +62 858-9028-1080

Mengenal Sahabat Nabi Paling Dermawan, Aburrahman bin Auf

wakafalazahar – Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad yang terkenal akan kekayaan dan kedermawanannya. Dia adalah orang ke delapan yang masuk Islam dua hari setelah Abu Bakar di rumah Arqam bin Abil Arqam dan termasuk ke dalam Assabiqunal Awwalun. Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Ayahnya merupakan seorang petinggi tokoh bani Zuhrah yang bernama Auf bin Abdu Auf bin Abdu bin Al-Harits Az-Zuhri.

Tak hanya itu, dia juga salah satu dari sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira oleh Nabi Muhammad SAW bahwa ia akan masuk syurga. Ia begitu setia dan selalu ada di sisi Rasulullah. Jika tak sedang salat di masjid atau berjihad dalam perang, Abdurrahman berdagang. Dalam menjalankan bisnisnya, Abdurrahman bin Auf konsisten menghindari yang haram dan syubhat atau yang tidak jelas kehalalan dan keharamannya. Kesuksesannya dari berdagang menjadikannya seorang yang kaya berlimpah harta di masa itu.

Dari kekayaan yang ia miliki, Abdurrahman sangat dermawan dan cinta sedekah. Banyak kitab yang mengisahkan aktivitas kedermawanannya untuk dijadikan inspirasi.

 

1. Sedekah pada Masa Perang

Pada perang Badar, Abdurrahman bin Auf RA menyerahkan 500 ekor kuda untuk perlengkapan tentara Islam, sedangkan di hari yang lain ia menyerahkan 1.500 unta untuk mujahidin. Menjelang wafat, Abdurrahman bin Auf RA mewasiatkan 50.000 dinar untuk diinfakkan di jalan Allah SWT dan uang sebanyak 400 dinar bagi setiap orang yang ikut Perang Badar yang masih hidup.

Bahkan, Utsman bin Affan RA yang saat itu juga merupakan orang kaya, mendapat jatah darinya ini. Utsman RA berkata, “Harta Abdurrahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa keselamatan dan keberkahan.”

Sementara, pada perang  Tabuk, Abdurrahman bin Auf sedekah 200 uqiyah, setara 8.000 dirham untuk kaum muslim yang tidak memiliki bekal untuk berangkat berperang.

Setelah perang, tumbuhan kurma siap panen yang ditinggalkan para sahabat menjadi busuk dan harganya anjlok. Kabar ini menyebar ke seantero Kota Madinah dan sampai ke telinga Abdurrahman bin Auf.

Mendengar kabar tersebut, sahabat Nabi ini melego semua harta bendanya kemudian membuat pengumuman yang isinya, “Semua penduduk kota Madinah yang buah kurmanya busuk akan dibeli sesuai dengan harga buah kurma yang normal”. Sejurus kemudian warga kota Madinah berbondong-bondong menjual kurma busuk ke tempat Abdurrahman bin Auf. Semua kurma busuk dibeli oleh Abdurrahman bin Auf

 

2. Tetap Ikut Berperang

Meski kaya raya, ia adalah sahabat Nabi yang tetap setia mendampingi Rasul dalam peperangan.

Salah satu kisah keikutsertaan Abdurrahman adalah pada saat perang Uhud, Abdurrahman mendapatkan 20 luka yang salah satunya membuat kakinya cacat permanen. Dia bahkan sulit berbicara karena giginya patah dalam Perang Uhud.

 

3. Mendampingi Dakwah Rasulullah di Makkah

Pada awal keislamannya, di usia 31 tahun, ia bersedia meninggalkan harta benda yang ia miliki. Abdurrahman menawarkan seluruh harta bendanya kepada Rasulullah. Dikisahkan oleh Ibnu Katsir dalam kitab al-Bidayah wa al-Nihayah, halaman 163, yang bersumber dari riwayat Ma’mar dari Az-Zuhri, bahwa Abdullah bin Auf pada masa Nabi SAW bersedekah dengan setengah hartanya, yaitu 4 ribu dinar. Tidak lama kemudian ia bersedekah dengan 40 ribu dinar, selanjutnya ia bersedekah lagi dengan 40 ribu dinar.  Jumlah ini sungguh besar di zamannya, yakni berkisar Rp4,5 milyar. Tidak hanya itu, ia juga menyedekahkan 500 kuda untuk keperluan transportasi. Abdurrahman juga dijelaskan memerdekakan ribuan budak.

 

Dan masih banyak kisah kedermawanan lain yang ia miliki. MasyaAllah, kedermawanannya juga seiring dengan kecerdasannya dalam mengelola bisnis. Dikisahkan pula pada saat berhijrah ke Madinah, Abdurrahman yang datang tanpa bekal berhasil merintis bisnis saat datang ke pasar dan disaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi.

 

Berselimut Berkah dengan Sedekah

Kisah-kisah masyur Abdurrahman bin Auf menjadi bukti nyata bahwa sedekah mengundang keberkahan. Tentu dibekali dengan kejujuran dan etos kerja dalam bisnis. Yuk, mulai sedekah dan wakaf mu dengan berapapun nominalnya namun dapat memberikan kebahagiaan, harapan, dan cinta kepada penerima manfaat. Wakaf mudah aman dan terpercaya dapat dilakukan secara online di Wakaf Al Azhar, silakan klik DI SINI!

Leave Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *